TAKTIK ADVOKAT ABRAHAM LINCOLN *) MENGUNGKAP KEBOHONGAN SAKSI A’CHARGE DI BAWAH SUMPAH PADA SIDANG PEMBUNUHAN TAHUN 1857
*) Abraham Lincoln (Lahir Tanggal 12 Februari 1809 – Wafat 15 April 1868), Presiden Amerika ke 16, Dilantik Sebagai Presiden Tahun 1861, Beliau Berasal dari Partai Republik.
Klien Advokat Abraham Lincoln adalah seorang terdakwa bernama D.Armstrong didakwa membunuh Metzker dengan mempergunakan ketapel pada tanggal 29 Agustus 1857 sekitar jam 23.00 (malam), di tengah hutan pohon Beech yang rindang, yang menurut kesaksian Allen seorang saksi “a’charge” (memberatkan), dapat melihat kejadian tersebut dari jarak kira-kira 50 meter karena pada saat itu terang bulan purnama, maka terjadilah tanya jawab antara Penasihat Hukum Abraham Lincoln dengan saksi Allen.
Taktik Penasehat Hukum Abraham Lincoln dalam mengungkap kebenaran fakta-fakta hukum dipersidangan, yaitu dengan cara membiarkan saksi atau terdakwa berbohong terus menerus, tetapi pada bagian kebohongan yang kemudian ia dapat patahkan, sehingga hakim dengan bukti yang kuat memutuskan kalau saksi a’charge telah terbukti berbohong.
Untuk memudahkan penulisan dialog antara Penasehat Hukum Abraham Lincoln dengan Saksi Allen ini, sengaja penulis singkatan nama, untuk “Abraham Lincoln” (AL) sedangkan untuk “Allen” (An) .
Dialog pada persidangan itu sebagai berikut :
AL : ....... dan sesungguhnya saudara melihat kejadian itu ?
An : Ya.
AL : Kalau begitu, dari jarak berapa jauh saudara menyaksikan perkelahian itu berlangsung?
An : Kira-kira 50 meter jauhnya.
AL : Dimana perkelahian itu berlangsung, di sebuah tanah lapang terbuka ?
An : Bukan, di sebuah hutan.
AL : Hutan apa?
An : Hutan pohon Beech.
AL : Dalam bulan Agustus daun pohon itu agak rindang, bukan?
An : Ya, agak rindang.
AL : Dan saudara kira senjata inikah yang dipergunakan terdakwa (sambil memperlihatkan ketapel).
An : Ya, kelihatannya seperti itu.
AL : Dan saudara melihat terdakwa mempergunakan senjata ini dan menembaki korban?
An : Ya.
AL : Pada jam berapa saudara melihat peristiwa itu ?
An : Pada jam 11.00.
AL : Pada jam sebelas malam ?
An : Ya.
AL : Bagaimana saudara dapat melihat terdakwa menggunakan ketapel ini untuk menembaki korban di tengah-tengah hutan kayu Beech yang daunnya agak lebat pada jam 11.00 malam pada jarak 50 meter ?
An : Bulan pada malam itu terang sekali.
AL : Bulan purnama?
An : Ya. bulan purnama dan letaknya bulan agak tinggi seperti matahari pagi jam 10.00.
AL : ulangi..... lagi keterangan saudara yang terakhir itu.
An : Waktu itu bulan purnama, dan letaknya bulan agak tinggi.
AL : Saudara yakin akan hal itu?
An : YAKIN!
Lalu secara mendadak Penasehat Hukum Abraham menunjukkan sebuah almanak Amerika tahun 1857, dan pada halaman sekian tanggal 29 Agustus 1857, malam terjadinya pembunuhan itu, bulan barulah lewat seperempat bulat dan pada jam 11.00 malam itu bulan belum timbul sama sekali.
Kemudian Penasehat Hukum Abraham memperlihatkan almanak itu kepada Hakim, Jaksa dan anggota-anggota juri. Dikarenakan taktik yang menarik dari Penasehat Hukum Abraham, hancurlah nilai kesaksian Allen, akibatnya D.Amstrong (Klien Abraham) dibebaskan oleh pengadilan. Akhirnya Allen dituntut telah melakukan sumpah palsu.
Empat tahun kemudian sejak persidangan itu usai, Abraham Lincoln menjadi Presiden United State of America (U.S.A). Sebelum menduduki jabatan presiden dia juga berprofesi sebagai seorang Advokat. Sebagai seorang Advokat , ia seorang yang cerdas, cermat dan tangkas.
Seperti yang dia lakukan, dalam pembelaannya pada sidang pembunuhan Metzker, Advokat Abraham Lincoln berhasil mengungkap kebohongan saksi di bawah sumpah, dan membebaskan Klien D.Armstrong dari segala dakwaan. (Irg).
Bandung, 23 Desember 2009
Isa R Ginanjar, Advokat , Pengajar di STIE-SA Sumedang, Kadiv Humas Advokasi KAI Jabar
Komentar
Posting Komentar